Peluk
Menahun ku tunggu kata-kata
Yang merangkul semua
Dan kini ku harap ku dimengerti
Walau sekali saja pelukku
Yang merangkul semua
Dan kini ku harap ku dimengerti
Walau sekali saja pelukku
Tiada yang tersembunyi
Tak perlu mengingkari
Rasa sakitmu, rasa sakitku
Tak perlu mengingkari
Rasa sakitmu, rasa sakitku
Tiada lagi alasan
Inilah kejujuran
Pedih adanya
Namun ini jawabnya
Inilah kejujuran
Pedih adanya
Namun ini jawabnya
Reff:
Lepaskanku segenap jiwamu
Tanpa harus ku berdusta
Karna kaulah satu yang ku sayang
Dan tak layak kau didera
Tanpa harus ku berdusta
Karna kaulah satu yang ku sayang
Dan tak layak kau didera
Sadari diriku pun kan sendiri
Di dini hari yang sepi
Tetapi apalah arti bersama, berdua
Namun semu semata
Di dini hari yang sepi
Tetapi apalah arti bersama, berdua
Namun semu semata
Tiada yang terobati
Di dalam peluk ini
Tapi rasakan semua
Sebelum kau ku lepas slamanya
Di dalam peluk ini
Tapi rasakan semua
Sebelum kau ku lepas slamanya
Tak juga ku paksakan
Setitik pengertian
Bahwa ini adanya
Cinta yang tak lagi sama
Setitik pengertian
Bahwa ini adanya
Cinta yang tak lagi sama
Lepaskanku
Segenap hati dan jiwamu
Dan tak layak kau didera
Segenap hati dan jiwamu
Dan tak layak kau didera
Kau didera
Dan kini ku harap ku dimengerti
Walau sekali saja pelukku
Walau sekali saja pelukku
Jadi dilihat dari liriknya gimana? yah gue habis baca (lagi) rectoverso yang judulnya "Peluk" . Baca yang ini itu rasanya BLAAAARRRR!! bagaimana perasaan yang gak lagi sama, jadi si cowoknya yang bertahun-tahun sama pasangananya ini merasa udah pupus aja rasanya. Bukan, bukan orang ketiga, bukan juga masalah pekerjaan, keluarga, atau bahkan beda agama. bukan itu. Jadi si cowoknya ini merasa ada yang salah, ada yang kurang, entah apa. Dia sayang sama ceweknya, tapi udah bukan sayang yang dulu lagi. Si cowok diibaratkan air, yang mencari jatuh. kayak air terjun, butuh sesuatu yang membuatkan ketegangan, bukan kolam renang. Yang tenang-tenang saja. Padahal si ceweknya masih cinta, masih sama seperti dulu. Apa itu termasuk jahat? Entahlah. Tapi gue memahami rasa itu, memahami bagaimana jika gue di posisi cowoknya. Rasa yang udah gak sama lagi, kalo diterusin ya isinya cuma kepalsuan. Miris memang bagi si cewek. Dan cowoknya berjanji dia akan sendiri, dia akan pergi. Entah kemana, meninggalkan si cewek. Si cewek hancur, si cewek udah gak karu karuan pokoknya. Si cowok tau, sakitnya yang dirasakan si cewek sama kayak sakitnya yang dia rasakan. Maka dari itu, sicowok memberi peluk, memang tak ada yang terobati. Hanya peluk saja. Mereka sama-sama menangis dalam pelukan. Sama-sama sakit.
Jadi intinya, saat dua orang memutuskan bersama harusnya mereka tau bahwa keutuhan dirinya bertemu di orang lain. Bukan ketakutannya akan sepi. Yeah. Sepi. Gue benci sama sepi. Ironis memang, ada milyaran manusia di muka bumi ini tapi masih ada yang merasa sepi. Kayak gue.
hahahahaha sekian ngomong coro nya, tulisan kali ini jadi proses penyembuhan btw hehehe.